· trading tutorial · 6 min read

Strategi Trading dengan Kandil Jepang yang Menguntungkan

Kandil jepang (candlestick) adalah satu satu jenis grafik yang menampilkan informasi suatu harga dalam rentang time frame tertentu yang memuat informasi berupa open high low close atau biasa disebut sebagai OHLC. Dibandingkan jenis grafik lain seperti grafik garis, bar, maupun heiken ashi, kandil Jepang jauh lebih populer dan digunakan sebagai acuan utama para pelaku pasar di seluruh dunia.

Alasanya simpel yakni selain karena sangat mudah dipahami, juga sangat cocok untuk dipadukan dengan indikator maupun tools trading lain. Walaupun anda adalah seorang trader pemula sekalipun tentunya dapat memahami kandil Jepang dengan mudah tanpa perlu mempelajarinya lagi.

Untuk itu kami disini ingin memberikan sedikit informasi mengenai strategi trading dengan kandil Jepang / candlestick agar bisa menghasilkan profit secara konsisten. Tentunya teknik yang akan digunakan sangatlah sederhana, kami akan membaginya ke dalam 2 bab yaitu:

  • Bab 1: Memanfaatkan kandil Jepang untuk menentukan sinyal entry

  • Bab 2: Mengenal jenis kandil Jepang yang profitable

Nah untuk mengetahui detailnya seperti apa maka silakan ikuti terus pembahasan di artikel ini.

Menentukan Sinyal Entry dengan Kandil Jepang

Mengidentifikasi arah pasar

Untuk menentukan sinyal dengan menggunakan kandil Jepang maka langkah yang pertama kali perlu anda perhatikan adalah arah trend utama pasar yang sedang terjadi saat ini, apakah itu uptrend ataupun downtrend.

Lihat saja gambar di atas, harga terus bergerak naik dan menembus top dari higher sebelumnya. Ini berarti arah trend utama pasar memang sedang naik. Untuk menentukan pasar downtrend maka anda bisa melakukan kebalikannya.

Menentukan sinyal entry dengan candlestick

Sebenarnya mudah sekali untuk menentukan sinyal entry dengan kandil Jepang dengan catatan anda sudah tau trend utama pasar naik atau turun seperti yang dilakukan pada pembahasan nomor 1. Anda dapat melakukan opsi naik apabila terjadi candle uji yang berbentuk pinbar dan diikuti candle bullish / pullback kandil Jepang.

Lihat saja gambar di atas, dari 5 kali open posisi semuanya menang, hanya 1 saja yang seri. Jadi sangat menguntungkan bukan?

Filter kandil Jepang yang profitable

Mungkin anda bertanya-tanya bahwa tidak semua candlestick akan menghasilkan profit atau dengan kata lain tidak selalu menang. Walau posisi dan polanya sama, tapi tidak semuanya bisa menghasilkan profit yang sama. Berikut penjelasannya:

Gambar di atas adalah grafik EURUSD pada 5 menit time frame chart. Lihatlah kandil Jepang yang saya tandai nomor 1, walau sama-sama memiliki bentuk memanjang dan bearsih tapi hanya satu saja yang benar. Berikut akan kami berikan ulasannya dengan detail untuk anda mengenai alasannya bisa menghasilkan arah pergerakan yang berbeda. Kami akan mengulasnya dengan sistem multi time frame agar anda bisa lebih mudah mencernanya.

Gambar di atas adalah bearsih candle yang saya maksudkan pada poin sebelumnya yang ditandai dengan angka 1. Jika diamati, kandil Jepang tersebut berada pada pada jam 15:25 dalam time frame 5 menit.

Lalu jika kita zoom ke time frame 1 menit maka akan tampak lebih jelas berupa 5 buah kandil Jepang yang memiliki pola tersendiri.

Apabila dibuat dalam bentuk sederhana dengan grafik garis maka akan tampak seperti gambar di atas yang mana antar close dan opennya jelas sekaligus bentuknya. Dari pertama kali harga open candle menunjukan penurunan yang drastis, lalu terjadi retrace sementara dan diakhir menuju penutupan terjadi penurunan yang drastis lagi.

Atas dasar itulah candle ini tidak layak untuk dijadikan acuan sebagai candle candle uji sehingga kita tidak dapat melakukan trade jika terdapat grafik kandil Jepang seperti demikian halnya. Hal ini karena penurunan drastis di akhir penutupan candle bisa saja mengindikasikan bawa harga akan bergerak terus turun.

Coba bandingkan dengan kandil Jepang berikut:

Itulah candlestick yang terbentuk sama seperti candle sebelumnya tapi kita akan melihat lebih lanjut dalam time frame 1 menit.

Itulah candlestick yang terbentuk yang terdiri atas 5 menit candlestick dalam timeframe 1 menit yang menunjukan bahwa adanya pelemahan sinyal di akhir penutupan candle.

 Jika digambarkan dalam bentuk sederhana dengan grafik garis maka akan tampak seperti gambar di atas yang mana penurunan tajam terhenti dan momentum justru berbalik ke atas.

Sinyal entry pada kandil bullish (pulback)

Hal ini juga berlaku untuk kandil Jepang pullback dalam trend utama uptrend seperti berikut ini:

Lihatlah candlestick bullish yang mengarah ke atas tersebut. Kita akan melakukan zooming ke dalam time frame 1 menit seperti berikut ini:

Dari gambar di atas nampak 5 buah kandil Jepang yang disusun dari timeframe 5 menit sebelumnya. Lalu jika diamati dalam bentuk yang lebih sederhana maka akan nampak seperti berikut ini: 

Harga menunjukan pelemahan trend saat pembukaan harga. Namun di tengah hingga akhir penutupan harga mulai naik tajam. Ini disebut sebagai kandil pullback yang akan muncul jika terdapat pada zona support and resitance.

Mengenal Jenis Kandil Jepang yang Profitable

Tidak semua kandil yang anda lihat di chart adalah kandil yang profitable atau bisa dikatakan bahwa tidak semua kandil mampu menghasilkan uang. Kandil yang profitable adalah kandil yang memiliki berbagai kriteria. Berikut akan kami bahas dengan detail mengenai jenis kandil Jepang yang profitable beserta penjelasannya.

Kandil bullish atau bearish

Kandil bearish ditunjukan oleh kondisi badan kandil yang lebih panjang dari kandil lainnya dengan ekor yang pendek dan keseluruhan berwarna merah.
Sedangkan kandil bullish memiliki ciri sebaliknya yakni badan kandil berwarna hijau dengan ukuran body yang panjang serta ekor yang lebih pendek.

Berikut saya contohkan mengenai kandil bullish yang memiliki ciri-ciri berwarna hijau dengan body yang panjang dan ekor / bayangan yang pendek:

Lalu apakah jika kandil bullish menunjukan bahwa harga selanjutnya akan naik? Belum tentu! Ada beberapa kondisi yang mungkin terjadi jika anda menemukan candle semacam ini yaitu:

  • Harga bisa naik dengan normal untuk membentuk kandil bullish selanjutnya karena arah trend masih didominasi uptrend.

  • Kandil selanjutnya akan turun dulu untuk sementara hanya retrace lalu terjadi kenaikan yang drastis hingga beberapa kandil setelahnya.

  • Di awal waktu pembukaan kandil harga naik tajam, tapi saat ditengah hingga akhir penutupan harga merosot tajam.

Demikian pula halnya untuk kandil bearish. Jadi kita tidak bisa menentukan dengan pasti apakah harga akan naik ataupun turun setelahnya. Untuk itu ada jenis candlestick khusus yang dapat anda gunakan untuk memperkuat tingkat akurasi yaitu kandil doji, tepat dragonfly doji yang bisa kita temukan di pasar yang sedang uptrend ataupun downtrend.

Kandil Doji

Kandil ini memiliki harga pembukaan maupun penutupan yang sama. Kalaupun ada perbedaan harga hanya sekian poin saja. Kandil doji juga memberikan 2 kemungkinan yaitu:

  • Harga turun tajam tapi di tengah harga memantul kembali ke atas kemudian di akhir penutupan terjadi sideways. Biasanya ini mengindikasikan harga akan bergerak naik tajam.

  • Harga turun drastis setelah pembukaan, namun saat di tengah harga terjadi sideway dan di akhir penutupan terjadi kenaikan tajam. Kondisi ini bisa memberikan entry sinyal naik ataupun turun tergantung trend utama.

Itulah strategi trading dengan kandil Jepang yang menguntungkan. Disamping itu strategi ini amat simpel sehingga siapapun dapat mencobanya.

Kembali ke Blog