ยท akademi pembelajaran ยท 3 min read

Bagian 23: Analisis Teknis โ€“ Indikator dasar (MA+BB)

Mayoritas trader retail hanya mengandalkan analisis teknis. Tidak heran, analisis teknis adalah sebuah alat yang relatif sederhana untuk mendatangkan hasil yang baik. Di berbagai situs web, Anda dapat menemukan banyak panduan yang membantu trader untuk menggunakan alat ini. Situs kami sendiri berisi (dalam rangkaian analisis teknis kami) lebih dari 20 artikel tentang analisis grafik.

Apa indikator yang paling populer untuk menganalisis teknis dan bagaimana cara untuk menggunakannya dalam strategi trading? Bacalah lebih lanjut.

Moving average (MA)

Simple moving average didefinisikan dengan jelas dari namanya. Ini adalah harga aman rata-rata selama periode tertentu. Trader dapat memilih periode - sama seperti harga - dari mana moving average harus dihitung. Biasanya, para trader memilih antara harga pembukaan dan penutupan. Namun, Anda juga dapat memilih median, rata-rata atau high/low.
Saat melakukan trading, selain SMA (simple moving average) Anda juga mungkin akan bertemu dengan EMA (exponential moving average). Indikator ini mirip dengan SMA, namun lebih menitikberatkan pada data terbaru. Hal ini mengartikan bahwa harga kemarin lebih penting daripada harga seminggu yang lalu. EMA juga dikenal sebagai exponentially weighted average.

Bagaimana cara untuk memanfaatkan moving average?

Opsi pertama tidak memberi Anda sinyal untuk membuka perdagangan tetapi sama pentingnya. MA jangka panjang (dengan periodisitas yang tinggi) menunjukkan tren. Tren ini juga dapat menunjukkan garis tren. Moving average dapat membuktikan kualitasnya dalam banyak situasi. Ingat: Pada sebagian besar waktu, pasar bergerak ke samping. Untuk mengenali tren mungkin tidak akan semudah yang terlihat pada pandangan pertama.ย 

Dengan moving average, Anda dapat memprediksi tren di pasar dengan cepat, ke bawah atau ke atas. Tentu saja, tidak ada yang benar-benar putih maupun hitam, tetapi sebagai alat untuk membuat analisis dasar, indikator ini cukup memadai.

Anda pasti semakin penasaran dengan strategi trading-nya, bukan? Nah, strategi yang paling sederhana menggunakan persilangan antara moving average dan harga. Situasinya mungkin akan terlihat seperti ini:

Harga melintasi garis MA -> sinyal untuk beli atau jual

Opsi lainnya adalah persilangan dari moving average, terkadang disebut sebagai Death cross. Kombinasi yang paling sering adalah sebagai berikut: 20 hari dan 50 hari, 20 hari dan 100 hari atau, 20 hari dan 200 hari. Moving average dengan periode yang lebih rendah selalu lebih volatil dan dengan demikian lebih cepat mencerminkan harga terbaru. Persilangan moving average jangka panjang dari atas ke bawah menunjukkan sinyal untuk jual, yang sebaliknya mengartikan sinyal untuk beli.

Persilangan MA (moving average) -> sinyal untuk beli atau jual

Bollinger band

Indikator lain yang populer di kalangan trader, terutama pemula, adalah Bollinger band. Alat ini diciptakan oleh John Bollinger pada tahun 1980-an. Sebagai indikator teknis, Bollinger band membantu memvisualisasikan volatilitas dan tingkat harga relatif selama periode waktu tertentu. Semakin besar volatilitasnya, semakin luas pula Bollinger band.

Bollinger band sebagian besar didasarkan pada moving average 20 hari (dapat diubah) dan standar deviasi. Band atas dan bawah biasanya membentuk standar deviasi ganda. Bollinger merujuk pada area di mana pasar harus bergerak dan setelah area ini ditembus maka situasi ini dianggap sebagai situasi yang tidak standar, dan dapat digunakan sebagai sinyal trading (meskipun Bollinger sendiri tidak secara khusus merekomendasikan metode ini).

Bollinger band: harga bergerak keluar dari band

Apa kegunaan dari bollinger band? Jika sebuah band ditembus, ini adalah peringatan atau konfirmasi sinyal dari pola yang berbeda. Bollinger band dapat dikombinasikan dengan alat analisis teknis lainnya untuk membantu Anda sebagai sinyal utama atau konfirmasi.

TIPS: Kami merekomendasikan penggunaan bollinger band dalam strategi sederhana untuk trading fundamental. Untuk lebih jelasnya, bacalah di sini.

Analisis teknis semacam itu adalah topik yang jauh lebih luas. Yang tidak pernah kami rekomendasikan adalah menggambar garis tren atau menggunakan indikator seperti RSI atau MACD. Berhati-hatilah untuk tidak terlalu banyak menggabungkan indikator. Gunakanlah tiga hingga empat indikator sekaligus, tidak lebih.

Kami akan meninjau kembali topik tersebut (yaitu indikator dasar analisis teknis) dalam artikel kami berikutnya.

Kembali ke Blog