· trading tutorial · 5 min read

Mengenal Kandil Jepang saat Trading di Olymp Trade

Kandil Jepang atau yang sering disebut sebagai grafik lilin dan dalam bahasa trading disebut sebagai candlestick merupakan grafik terbaik yang dipakai oleh para pelaku market dari seluruh dunia. Alasan kandil Jepang begitu populer adalah karena menampilkan informasi yang lengkap sekaligus lebih mudah dibaca.

Bila anda sudah menguasai kandil Jepang, maka anda akan mengetahui dengan detail mengenai pola harga yang tercipta serta mampu mengidentifikasi pergerakan harga di masa mendatang. Untuk itu dikesempatan kali ini kami ingin memberikan informasi yang lengkap mengenai penggunaan kandil Jepang di Olymp Trade.

Mengenal Tentang Kandil Jepang

Kandil Jepang akan menampilkan informasi perubahan harga dalam x periode. x periode ini merupakan timeframe dari kandil Jepang tersebut. Jadi bila anda melihat kandil Jepang pada time frame 1 menit, itiu artinya anda sedang mengamati pergerakan yang terjadi selama satu menit kebelakang. Gabungan dari rentang waktu satu menit ini nantinya akan ditampilkan dalam time frame yang lebih besar.

Bila kebanyakan grafik lain hanya menampilkan informasi seputar harga penutupan ataupun pembukaan, kandil Jepang justru menampilkan informasi yang jauh lebih lengkap mulai dari penbukaan, penutupan, harga terendah dan harga tertinggi yang nantinya akan membentuk struktur kandil yang berbeda-beda.

Memahami Struktur Kandil Jepang di Olymp Trade

Struktur utama dari kandil Jepang terbagi menjadi 2 yaitu:

  • Badan: dihitung dari pembukaan dan penutupan harga yang menjadi inti dari kandil itu sendiri

  • Ekor / bayangan: dihitung dari harga tertinggi / terendah terhadap pembukaan / penutupan harga

Seperti yang anda lihat pada gambar di atas bahwa badan candle (body candlestick) merupakan bagian utama dari struktur kandil. Selanjutnya ada batang kecil yang ada di atas dan bawah badan utama yang disebut sebagai upper shadow dan lower shadow. Bila close lebih tinggi dari open maka disebut sebagai bullish candle dan berwarna hijau, bila sebaliknya maka disebut sebagai bearish candle dan berwarna merah.

Jadi jika kita mengamati dengan cermat tentang gambar di atas dapat disimpulkan bahwa inti dari candlestick ada 4 yaitu OHLC (open high low close). Saat awal pergantian harga adalah open, lalu jika harga menyentuh puncak tertinggi disebut sebagai high, bila turun ke paling bawah disebut low, lalu harga akhir atau yang merupakan harga penutupan di sebut sebagai close.

Pola Kandil yang sering Muncul di Olymp Trade

Jenis-jenis pola kandil sangatlah banyak. Tiap jenisnya mencerminkan harga masing-masing sehingga bisa kita aplikasikan ke dalam trading bila pola kandil yang muncul merupakan pola dengan probabilitas yang tinggi. Nah berikut ini merupakan beberapa pola kandil dengan probabilitas tinggi yang sering muncul dengan teratur di Olymp Trade:

Marubozu

Di sebut juga sebagai kandil panjang adalah kandil yang terjadi akibat fluktuasi harga yang sangat besar baik itu saat bullish maupun bearish. Biasanya kandil marubozu terjadi saat ada berita besar. Ciri utama dari marubozu selain tubuhnya yang sangat panjang bisa hingga lebih dari 3 kali lipat candle sebelumnya kandil ini juga seringkali tidak memiliki ekor / bayangan karena fluktuasi harga sedang sangat kuat saat kandil itu terjadi.

Spinning Top

Spinning top mencerminkan ketidakjelasan para pelaku market dalam menentukan perdagangan mereka. Sehingga kandil akan membentuk body yang pendek namun ekornya panjang. Biasanya setelah muncul spinning top market baru menentukan arahnya dengan jelas apakah mau ke atas ataupun ke bawah.

Untuk melakukan open posisi naik atau open posisi turun anda wajib memperhatikan arah utama pasar dan melihat candle yang terbentuk setelah spinning top ini. Bila kandil Jepang yang muncul adalah bullish maka kemungkinan akan terjadi trend naik, bila bearish kemungkinan akan ada trend turun.

Doji

Dibandingkan dengan spinning top, doji justru mencerminkan market yang sangat bimbang. Ciri-ciri kandil doji adalah ekornya yang sangat panjang ke atas atapun ke bawah namun tidak terdapat ekor atau bayangannya. Anda bisa melihatnya seperti gambar di atas yang mana doji ini terbagi menjadi beberapa jenis yakni:

  • Long Legged Doji: merupakan candlestick yang memiliki ekor panjang namun sama rata antara yang atas dengan yang bawah. Ini adalah versi yang lebih extend daripada candle doji biasa. Jika anda menemukan kandil Jepang pola long legged doji ini berarti bisa memberikan sinyal penerusan trend maupun reversal.

  • Dragonfly Doji: dragon fly yang berarti capung memang mencerminkan bahwa bentuk kandil ini seperti capung yang mana ekor ke bawahnya sangat panjang dengan harga open close nya hanya di atas. Candle ini mencerminkan pasar yang tertekan oleh buyer sehingga bisa dipastikan bahwa harga akan naik.

  • Gravestone Doji: kebalikan dari dragonfly doji yang mana kandil satu ini memiliki ekor panjang menjulang ke atas. Jika diamati dari perspektif supply deman, kandil ini menunjukan pelemahan trend yang didukung oleh para seller yang melakukan penjualan penuh. Sehingga graveston doji dapat dijadikan patokan untuk menentukan reversal.

Hammer / Hanging man  

Hammer dan hanging man memiliki bentuk yang sama yakni body yang pendek dan berada di atas sementara ekornya panjang menjulang ke bawah. Perbedaan antara hammer dan hanging man terletak pada posisi dimana ia berada. Hammer terjadi saat harga sedang dalam downtrend layaknya palu yang menancap ke bawah. Sementara hanging man berada dalam posisi uptrend layaknya manusia yang digantung.

Inverted Hammer / Shooting Star

Inverted hammer adalah kebalikan dari hammer sementara shooting star kebalikan dari hanging man. Keduanya memiliki bentuk yang sama yakni body candle berada di bawah dengan bayangan yang panjang menjulang ke atas. Kondisi ini mencerminkan harga akan berbalik arah baik untuk retrace maupun untuk reversal. Anda bisa melakukan open posisi setelah kandil Jepang jepang selanjutnya terbentuk untuk naik ataupun turun.

Demikianlah sedikit informasi yang bisa kami berikan untuk anda. Semoga dengan pembahasan ini anda lebih jauh dalam mengenal kandil Jepang saat trading di Olymp Trade. Sebenarnya masih cukup banyak lagi jenis-jenis kandil Jepang yang belum kami tampilkan. Tapi kami rasa itu saja dulu sudah lebih dari cukup bagi anda untuk mendulang profit dari Olymp Trade.

Kembali ke Blog