Bagian 2: Analisa Teknis – Cara Menggunakan Indikator ADX

Untuk hari ini, saya sudah menyiapkan pembahasan singkat tentang indikator ADX. Indikator ini dapat digunakan dengan mudah untuk strategi bisnis Anda.

Pratinjau indikator ADX

Average Directional Index atau Indeks Arah Rata-Rata adalah sebuah osilator, yang menunjukkan nilai antara 0 dan 100. Nilai ini menunjukkan kekuatan trend yang naik dan turun saat ini, atau mengonfirmasi pasar non-trend. Nilai sekitar 20 mengindikasikan trend lemah / stagnan, sebaliknya jika indikator ADX menunjukkan nilai sekitar 50, kita memiliki trend yang kuat dan nilai melebihi 70 sangatlah jarang dan berarti itu adalah trend yang benar-benar kuat.

Kurva ADX sendiri tidak menunjukkan apakah ini trend yang menolak atau naik, namun terdapat kurva DI untuk itu, selain itu kita harus dapat mengidentifikasi jika harganya naik atau turun sekarang. Jika kurva ADX berkembang, kekuatan trend saat ini juga naik dan sebaliknya. Kurva +DI dan -DI dapat juga berperan sebagai sinyal kecil untuk memasuki trade. Selengkapnya mengenai ini di artikel yang berbeda.

Contoh trading menggunakan ADX

Versi indikator ini sedikit lebih lama dan tidak memiiliki kurva DI, namun masih dapat membantu kita. Pada kasus kita kurva ADX tetap mengorbit di sekeliling nilai 20. Oleh karena itu tidak ada trend yang dibahas – harganya stagnan. Tiba-tiba, harganya berada di uptrend dan indikator ADX meningkat ke level lebih dari 50. Apakah kita sudah memahami cara kerja indikator ini?

Indikator ADX memiliki satu masalah. Indikator ini tidak memberitahu kita kapan tepatnya untuk memasuki atau keluar dari trade. Meskipun begitu indikator ini memberitahu kita, apakah memasuki trade searah atau melawan arah trend adalah ide yang bagus.

Bagaimana cara bertrading menggunakan ADX?

Ada 2 cara bertrading untuk Anda menggunakan ADX yaitu: melawan trend atau searah dengan trend. Namun itu untuk pembahasan lebih panjang dan kita dapat melakukannya di artikel yag berbeda.