Β· akademi pembelajaran Β· 3 min read

Bagian 1: Analisa Teknis – Garis Trend

Halo, semuanya!

Saya mempersembahkan kumpulan artikel trading binary option baru. Akan sedikit berkaitan dengan MT4 show, jadi jika Anda tidak tahu tentang acara ini, pastikan untuk mengeceknya, penting untuk memahami segala hal yang akan kita palajari dalam acara ini.

Pada tampilan ini, kami dapat menunggu penjelasan berbagai jenis strategi, yang akan sedikit lebih rumit dan tidak semudah menonton indikator sederhana.

Di bagian pertama kita akan membahas tentang salah satu hal yang paling dasar – garis trend.

Apa itu trend?

Ada dua trend – naik (uptrend) dan turun (downtrend). Trend naik berarti, harga di periode sebelumnya (misalnya 40 kandil) naik dengan cepat dan jika harganya turun, maka hanya tipis dan akan segera mulai naik (uptrend). Trend turun adalah kebalikannya – harganya turun dengan cepat.

Trend menjelaskan apakah harga jangka panjang naik atan turun. Terkadang hal ini juga terjadi dimana harga tidak memiliki trend apapun = stagnan. Itu artinya harga di periode terakhir agak naik, namun sebaliknya juga turun. Harga tidak lebih tinggi atau lebih rendah terlalu banyak. Apakah sudah jelas?

Cara menggunakan trend demi keuntungan kita dan asumsi tepat mengenai perkembangan selanjutnya adalah pertanyaan yang sedikit lebih rumit. Kita memiliki 2 pilihan: Apakah harga akan melanjutkan trend ini atau akan menjangkau ambang tertentu dan membuat apa yang disebut turnover dan mulai berkembang ke arah sebaliknya.

Contoh uptrend

Membuat garis trend

Membuat garis trend adalah salah satu indikator terkuat yang ada. Hal itu akan membantu kita memprediksi pembalikan arah trend, jika harganya menjangkau batasan tertentu. Mari pelajari bersama cara membuat garis tersebut.

Membuat garis trend untuk trend yang berkembang

*Contoh membuat garis trendΒ *

  • Kita akan memutuskan, apakah trend-nya benar-benar naik (berdasarkan definisi yang disebutkan di atas.)

  • Pada grafik kita menemukan titik yang baru saja menjadi yang terendah. (A)

  • Kita menghubungkan titik ini dengan titik terdekat yang jatuh pada grafik. (B)

  • Kita memanjangkan garisnya.

Apa manfaat garis ini?

Kita melihat bahwa setiap saat setelah harga menyentuh garisnya, harganya akan memantul ke atas. Menggunakan garis ini, kita dapat memprediksi bahwa jika harga menyentuh garisnya, maka harganya mungkin akan naik, jadi kita dapat memilih trade CALL dengan broker kita.

Membuat garis trend untuk downtrend

Membuat garis trend untuk downtrend bekerja untuk beberapa prinsip, satu-satu perbedaan adalah semuanya dilakukan berlawanan.

Contoh membuat garis trend

  • Kita memutuskan, apakah trend-nya benar-benar turun (berdasarkan definisi yang disebutkan di atas.)

  • Pada grafik kita menemukan titik yang baru saja menjadi yang tertinggi.

  • Kita menghubungkan titik ini dengan poin kenaikan harga maksimum terdekat selama downturn.

  • Kita memanjangkan garisnya.

Dan mengapa kita melakukan hal ini lagi?

Kita melihat bahwa setiap saat setelah harga menyentuh garisnya, harganya akan memantul dan mulai turun lagi. Menggunakan garis ini, kita dapat memprediksi bahwa jika harga menyentuh garisnya, maka harganya akan turun dan oleh karena itu kita dapat memilih trade PUT dengan broker kita.

Sekian untuk hari ini. Saya berharap saya mengajarkan sesuatu yang baru, dan di episode selanjutnya kita akan membahas tentang garis trend inner dan outer yang sama pentingnya.

Jika Anda menyukai artikel ini, atau jika Anda ingin berkomentar, saya akan merasa senang sekali jika Anda memberitahu saya di kolom komentar.

Kembali ke Blog